Meningkatkan Penjualan Baterai dengan DHC Battery Tester 3

Meningkatkan Penjualan Baterai dengan DHC Battery Tester

Dalam industri otomotif, penjualan baterai merupakan salah satu kategori yang paling cepat berkembang dan menguntungkan. Menurut laporan industri, penjualan baterai terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan baterai adalah dengan melakukan pengujian baterai secara rutin. Di sinilah peran penting DHC Battery Tester, alat yang dapat membantu bengkel otomotif dalam mengidentifikasi kondisi baterai kendaraan dengan akurat.

Mengapa Pengujian Baterai Penting?

Pengujian baterai menjadi semakin penting karena laporan industri menunjukkan bahwa dari setiap 10 baterai kendaraan yang diuji, 3 di antaranya akan menunjukkan kondisi yang lemah atau buruk. Ini berarti, ada peluang besar untuk meningkatkan penjualan baterai dengan menyediakan layanan pengujian kepada pelanggan. Selain itu, 75% pelanggan yang baterainya diuji dan ditemukan dalam kondisi lemah atau buruk, cenderung akan langsung membeli dan mengganti baterai pada hari yang sama. Dengan demikian, menguji setiap baterai kendaraan yang masuk ke bengkel Anda bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan baterai.

Bagaimana Cara Menghitung Potensi Penjualan Baterai?

Untuk menghitung berapa banyak baterai yang dapat dijual setiap hari, Anda dapat menggunakan formula sederhana berdasarkan jumlah kendaraan yang masuk ke bengkel Anda. Misalnya, jika bengkel Anda melayani 10 kendaraan per hari:

  1. Jumlahkan total kendaraan yang masuk per hari.
  2. Kalikan jumlah tersebut dengan 30% (persentase kendaraan yang kemungkinan memiliki baterai lemah atau buruk).
  3. Hasilnya adalah jumlah kendaraan dengan baterai lemah atau buruk.
  4. Kemudian, kalikan hasilnya dengan 75% (persentase pelanggan yang kemungkinan besar akan mengganti baterai setelah diuji).

Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • 10 kendaraan per hari x 30% = 3 kendaraan dengan baterai lemah atau buruk.
  • 3 kendaraan x 75% = 2,25 baterai terjual per hari.

Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat memprediksi dan merencanakan potensi penjualan baterai harian Anda.

Pertumbuhan Penjualan Baterai di Tahun 2015

Menurut laporan dari The NPD Group, penjualan baterai adalah salah satu kategori yang paling cepat berkembang dalam industri aftermarket otomotif pada tahun 2015. Penjualan produk aftermarket otomotif mencapai $14,6 miliar pada tahun tersebut, dengan penjualan baterai dan aksesorinya menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ini. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan penjualan baterai adalah tren peningkatan usia kendaraan. Dengan semakin banyaknya kendaraan bekas yang dijual, permintaan untuk produk perawatan kendaraan, termasuk baterai, meningkat signifikan.

Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang tahun juga mempengaruhi penjualan baterai. Pada bulan Februari 2015, terjadi peningkatan penjualan baterai hingga 14% akibat cuaca dingin yang ekstrem. Cuaca ekstrem ini menyebabkan banyak baterai kendaraan mengalami penurunan kinerja, sehingga mendorong pemilik kendaraan untuk mengganti baterai mereka.

Prospek Ke Depan

Melihat tren ini, prospek penjualan baterai di masa depan tampak menjanjikan. Diperkirakan, penjualan ritel produk aftermarket otomotif akan terus tumbuh hingga mencapai $15,1 miliar pada tahun 2016. Dengan demikian, penting bagi bengkel otomotif untuk memanfaatkan alat seperti DHC Battery Tester guna meningkatkan penjualan baterai sekaligus memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

DHC Battery Tester bukan hanya alat untuk menguji baterai, tetapi juga merupakan investasi penting bagi bengkel yang ingin meningkatkan penjualan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dengan mengidentifikasi masalah baterai sebelum menjadi darurat, bengkel dapat membantu pelanggan menjaga kendaraan mereka tetap berjalan dengan baik dan mencegah kerusakan yang lebih parah.